INTERAKSI
Interaksi Dalam Ekosistem
Sebelum kita mempelajari mengenai
interaksi di dalam ekosistem terlebih dahulu kita harus mengenal apa arti
interaksi itu sendiri.
Interaksi
adalah suatu hubungan yang
terjadi pada dua atau lebih
objek yang kemudian akan membentuk
suatu pola.
NAH.. sekarang kita bahas
mengenai interaksi yang terjadi di dalam ekosistem/lingkungan. Bila kita
berbicara mengenai Ekosistem dan lingkungan tentu saja tidak akan pernah lepas
dari pola hubungan atau interaksi yang terbentuk oleh komponen** yang ada di
dalamnya. Masing-masing komponen tidak akan pernah dapat berdiri secara sendiri-sendiri
sehingga pada akhirnya membentuk suatu
pola interaksi. Di sini awak
akan membahas beberapa pola yang terbentuk dari interaksi antara komponen
ekosistem.
1. Interaksi Antar Komponen Biotik
Interaksi antar komponen biotik
merupakan interaksi yang terjadi antar populasi organisme yang menyusun ekosistem. Beberapa tipe interaksi antar komponen biotik,
yaitu Simbiosis,
Kompetisi, dan Predasi.
a.
Simbiosis
Simbiosis diartikan
sebagai suatu pola hubungan bersama antara dua mahluk hidup yang berbeda jenis.
Organisme yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Berdasarkan
sifatnya, simbiosis dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:
- Simbiosis mutualisme hubungan antar dua organisme yang hidup bersama, dimana antar keduanya terjalin hubungan saling menguntungkan. Contohnya kupu-kupu dengan bunga.
-
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar dua organisme yang hidup bersama dimana yang satu pihak mendapat keuntungan dan yang satu pihak tidak dirugikan. Contoh : anggrek dengan inangnya.
- Simbiosis parasitisme, Hubungan ini melibatkan dua mahluk hidup berbeda jenis dimana tercipta hubungan yang menguntungkan dan merugikan. Mahluk hidup yang dirugikan disebut inang dan yang mendapat keuntungan disebut dengan parasit. Contoh: nyamuk dengan manusia
b. Kompetisi
Kompetisi adalah hubungan antar populasi dan di antara populasi
terdapat kepentingan yang sama, sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan
apa yang diperlukan. Contoh : persaingan antar populasi sapi dan populasi kambing memperebutkan rumput.
c.
Predasi
Predasi adalah hubungan antar pemangsa dengan mangsa. Pemangsa
disebut sebagai predator dan yang dimangsa disebut mangsa. Presasi dapat dilihat pada rantai makanan dan
rantai makanan. Contoh : elang dengan ular, singa dengan kijang, burung hantu dengan tikus.
2. Interaksi Antar komponen Biotik Dengan Komponen
Abiotik
Interaksi apabila
seimbang akan berdampak baik, namun apabila sebaliknya akan sangat berbahaya.
Interaksi
antar komponen biotik dengan komponen abiotik terjadi karena komponen biotik dalam suatu ekosistem akan dipengaruhi
oleh kondisi abiotiknya
Kemampuan hidup organisme pada kondisi
lingkungan tertentu disebut Rentang
Toleransi. Setiap pupulasi dalam ekosistem mempunyai rentang toleransi yang berbeda
terhadap variasi kondisi lingkungan.
Hukum
Toleransi menyatakan bahwa keberadaan, kelimpahan dan penyebaran spesies
tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan oleh satu atau lebih factor fisik dan
kimia lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut.
Setiap spesies dalam ekosistem mempunyai Batas
Toleransi yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan kimia
lingkungan untuk bertahan hidup, misalnya lumut membutuhkan kondisi lingkungan yang
lembab dan kattus membutuhkan kondisi lingkungan yang kering sehingga setiap
organisme mempunyai rentang toleransi yang berbeda.
Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai factor pembatas, yaitu
suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut dan nutrisi. Faktor
pembatas lainnya adalah Salinitasi yaitu jumlah mineral anorganik atau
garam yang terlarut pada air. Air laut mempunyai kandungan garam 3,4%. Jika kandungan
garam meningkat hingga 6%, maka seluruh organisme di laut kecuali beberapa
bakteri Archebacteria akan mati.
Komentar