KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA
Assalamualaikum wr.wb
Alam telah di ciptakan ALLAH SWT dalam keadaan sempurna dan seimbang. Tugas kita adalah menjaga karena kita sebagai khalifah dibumi. Jika kita lalai dalam tugas, maka kita sendiri yang akan merasakan imbas dari perbuatan tersebut.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat AR-Ruum: 41:
{ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ}
“Telah nampak
kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat)[1]
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar Ruum:41).
Dari ayat diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa setiap perbuatan yang merusak lingkungan pasti akan memperoleh akibat
dari perbuatannya tersebut. Mari kita jaga agar Lingkungan kita tetap lestari dan seimbang.
A.
Keseimbangan Lingkungan
Lingkungan
dikatakan seimbang (equilibrium) apabila memiliki ciri-ciri antara lain
:
- Lingkungan yang didalamnya terdapat pola-pola interaksi, meliputi : arus energi, daur materi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia, dan produktivitas. Melalui pola-pola interaksi tersebut, pertumbuhan dan perkembangan organisme berlangsung secara alami, sehingga tidak ada organisme yang mendominasi terhadap organisme lainnya.
- Lingkungan yang homeostatis, yaitu lingkungan yang mampu mempertahankan terhadap gangguan alam, baik gangguan secara alami maupun buatan.
- Lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan, yaitu lingkungan yang mampu mendukung semua kehidupan organisme, karena dalam lingkungan terdapat berbagai sumber daya alam (hayati dan non hayati).
- Terbentuknya lingkungan yang klimaks, yaitu lingkungan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon (terbentuknya hutan).
Keseimbangan lingkungan merupakan keseimbangan yang dinamis, artinya keseimbangan yang dapat mengalami perubahan. Tetapi perubahan ini bersifat menjaga keseimbangan komponen lain, bukan berarti menghilangkan komponen yang lainnya. Karena perubahan komponen yang bersifat drastis akan mempengaruhi perubahan komponen lainnya. Sebagai contoh hilangnya/musnahnya salah satu komponen (tingkatan trofi) pada piramida ekologi atau rantai makanan maka menyebabkan dampak perubahan pada komponen sebelumnya maupun sesudahnya. Hal inilah yang mengakibatkan lingkungan tersebut menjadi tidak stabil.
Manusia memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan keseimbangan lingkungan. Melalui akal-pikiran, kemajuan teknologi, dan sifat keserakahan, manusia berusaha memanfaatkan (mengeksploitasi) sumber daya alam semaksimal mungkin. Sehingga semakin besar jumlah penduduknya menyebabkan penurunan keseimbangan lingkungan.
Faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk (jumlah penduduk) antara lain: Natalitas (kelahiran), Mortalitas (kematian), Imigrasi (masuknya penduduk), dan Emigrasi (keluarnya penduduk).
Manusia memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan keseimbangan lingkungan. Melalui akal-pikiran, kemajuan teknologi, dan sifat keserakahan, manusia berusaha memanfaatkan (mengeksploitasi) sumber daya alam semaksimal mungkin. Sehingga semakin besar jumlah penduduknya menyebabkan penurunan keseimbangan lingkungan.
Pembangunan bisnis perumahan
B.
Perubahan Lingkungan
Pada
lingkungan yang stabil, secara ekologis adanya gangguan dalam lingkungan dapat
dinetralisir melalui proses-proses dalam ekosistem. Misalnya : arus energi,
daur materi, rantai makanan, siklus biogeokimia. Adanya perubahan pada salah
satu komponen dalam lingkungan menyebabkan segala proses dalam ekosistem
terganggu. Hal ini menyebabkan terputusnya rantai makanan, sehingga menyebabkan
meningkatnya populasi jenis lainnya. Dampak selanjutnya adalah terjadinya
gangguan bagi semua organisme dalam ekosistem. Perubahan lingkungan dapat
disebabkan oleh :
1. Faktor Alami,
1. Faktor Alami,
Faktor ini merupakan perubahan yang disebabkan oleh kejadian alam (proses alami). Misal : gempa bumi, gunung meletus, gelombang tsunami, erosi, banjir, angin topan, dan sebagainya.
Faktor ini merupakan perubahan yang disebabkan karena pengaruh aktivitas manusia. Misal: Penebangan hutan, kegiatan industri, pertanian monokultur, penggunaan insektisida, dan pembangunan perumahan. Beberapa contoh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan, antara lain:
Hutan merupakan
salah satu sumber daya alam hayati yang dapat diperbaharui (renewable
resource), tetapi apabila pemanfaatannya secara maksimal tanpa tindakan
reboisasi mengakibatkan perubahan lingkungan.
Fungsi hutan :
- Mencegah erosi, akar pohon mempunyai peranan untuk menyerap air dalam tanah & mengikat moleku-molekul tanah, sehingga menghambat erosi tanah terhadap aliran air.
- Mencegah polusi udara (sebagai paru-paru dunia). Pohon berfungsi untuk menyerap gas CO2 melalui proses fotosintesis. Kadar CO2 yang berlebihan sangat mengganggu kehidupan manusia dan hewan, karena dalam aktivitasnya, manusia dan hewan memerlukan gas O2 yang dihasilkan oleh tumbuhan
- Devisa negara (sumber perekonomian), setiap bagian dari pohon atau tumbuhan memiliki manfaat bagi manusia, baik untuk makanan, bangunan, obat, kerajinan, dan sebagainya .
b. Pembukaan lahan baru untuk pertanian
atau pemukiman, pembukaan lahan baru bagi petani yang berpindah-pindah sangat
merugikan, karena menyebabkan penurunan plasma nutfah, erosi, dan polusi udara.
Usaha penanggulangannya antara lain : membuat ataran hukum yang melarang bagi
petani yang hidupnya berpindah-pindah.
c. Mendirikan industri di pemukiman
penduduk, dampak dari pendirian pabrik di pemukiman penduduk antara lain :
terjadinya polusi udara, tanah, dan air. Usaha penanggulangannya : Pendirian
pabrik disertai dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), membuat
cerobong asap, membuat saluran limbah, dan mendaur ulang limbah.
d. Penggunaan Peptisida dan DDT (Dicloro
Difenil Trichloretana), peptisida adalah senyawa kimia yang digunakan para
petani untuk memberantas hama. Sifat peptisida dan DDT, antara lain :
- Bila masuk dalam tubuh organisme tidak dapat terurai (non biodegradable), Larut dalam lemak dan dapat berpindah ke organisme lain melalui aliran rantai makanan. Semakin tinggi tingkatan tropfinya semakin tinggi kadar DDT-nya. Misalnya : Air (terdapat DDT) → zooplankton →ikan kecil → ikan besar (memiliki kadar DDT tertinggi).
- Merusak jaringan tubuh
- Pada burung dapat menghambat proses pengapuran cangkang telur.
- Menimbulkan kelelahan / kejang otot.
- Terjadinya Biological Magnification jika digunakan secara berlebihan, yaitu meningkatnya kandungan zat kimia pada konsumen puncak melalui peristiwa rantai makanan.
- Terjadinya akumulasi kadar peptisida/DDT pada organisme tingkat trofi terakhir. Proses terakumulasinya zat kimia pada tubuh organisme dinamakan bioaccumulation / bioconsentration.
- Keseimbangan ekosistem terganggu (lihat ciri keseimbangan lingkungan).
e. Penambangan (minyak,
batu bara, pasir, dan sebagainya) yang tidak memperhatikan etika lingkungan
menyebabkan antara lain : pencemaran, erosi, dan penurunan keanekaragaman hayati.
Kita manusia adalah makhluk yang memiliki nafsu (nafsu untuk memenuhi kebutuhan) dan terkadang melampaui batas. Jika tidak dikendalikan maka, nafsu kitalah yang dapat merusak lingkungan karena keinginan berlebih dalam hidup. Sesuai kandungan firman ALLAH SWT di atas, di mana apa-apa yang terjadi di bumi ini adalah karena ulah kita sendiri, maka kita harus bijak dan menggunakan prinsip etika lingkungan dalam memperlakukan alam dalam pemenuhan kebutuhan. Berikut ini merupakan beberapa prinsip dalam memperlakukan lingkungan:
- Tanggung Jawab (mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya demi menjaga keseimbangan lingkungan)
- Respace for nature (Peduli dan menghormati alam)
- Solidaritas (menjaga lingkungan)
- Tidak merugikan (memikirkan dampak perlakuan)
- Amanah
<<< semoga bermanfaat>>>
Jika ada masukan silahkan coret di kolom komentar.
Komentar